Pada hari Jumat, 05 Agustus 2022, Mr Alex Candra, seorang lulusan dari Geological Remote Sensing Twente University, Belanda memberikan pemaparan kepada seluruh mahasiswa D4 – Bahasa Asing Terapan mengenai pengalamannya dalam dunia kerja. Kegiatan Job Experience Sharing yang diselenggarakan melalui platform Zoom. Kegiatan ini dimoderatori oleh Ahmad Falah Muttaqin yang merupakan mahasiswa aktif D4 – Bahasa Asing Terapan angkatan 2021.

Dalam penyampaian materi, beliau menyampaikan bahwa lulusan baru yang ada saat ini haruslah memiliki berbagai skill berikut ini menurut World Economic Forum yakni : Berfikir analitis dan inovatif, Mampu belajar secara aktif dan mandiri, Kompleks dalam pemecahan masalah, Berpikir kritis dan analisis, Kemampuan untuk memimpin dan bersosialisasi, Mampu memecahkan masalah penalaran, dan membuat ide, Ketahanan, toleransi stres dan fleksibilitas didunia kerja, Mampu menggunakan teknologi terbaru serta mengontrol dan memodifikasi.

Mr Alex Candra mengatakan jika mahasiswa lulusan kebahasaan masih sangat luas prospek pekerjaannya, bukan hanya sebagai seorang lulusan pencari kerja akan tetapi mahasiswa lulusan kebahasaan juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan menciptakan ladang bisnisnya sendiri. Lalu apa saja peluang dan prospek kerja lulusan kebahasaan? Beliau menyampaikan 4 peluang kerja lulusan kebahasaan yang paling umum adalah menjadi translator, interpreter, edupreneur, dan pekerja literasi dan budaya.
Mr Alex juga memberikan saran untuk mempersiapkan karir kita saat masih menyandang status mahasiswa, seperti mencari tahu minat dan bakat, serta karir kerja yang sesuai dengan diri kita, membangun relasi dengan teman-teman diluar kelas seperti organisasi kampus, kembangkan diri diluar kampus, megang diperusahaan manapun yang sesuai dengan diri kita.

Terakhir, di pemateri kedua yaitu oleh Mr. Dwi Suprayitno Suhadi, seorang lulusan Japanese Jokyu 1 & 2 Advance di Japan Foundation Jakarta. Mr. Dwi pun berkarir sampai sekarang seorang Interpreter Bahasa Jepang. Dalam penyampaian materi yang diberikan, highlights dari materinya menympaikan tentang hambatan, berupa :
- Tidak memahami konten >>pentingnya persiapan
- Kecepatan berbicara yang sangat cepat dan tidak terdengar>>koordinasi agar mengurangi speed berbicara
- Ketika beberapa pembicara secara bersamaan>> koordinasi sebelumnya
- Tidak menerima dokumen materi sebelumnya>>meminta dokumen materidan cari info tambahan dengan research sendiri
– Sofyan Aditya & Vergina Moluscas –