Ghanim Faheema Damayanti, mahasiswa Program Studi Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro, berkesempatan mengikuti program internship internasional di Ogawaya Gero Onsen, salah satu hotel populer di Prefektur Gifu yang dikenal dengan kualitas pelayanannya serta atmosfer tradisional khas ryokan Jepang. Dalam program ini, Ghanim tidak berangkat sendiri, tetapi bersama dua peserta lain yaitu Muhammad Hassan Reyhan Savero dan Kenji Brando, yang merupakan mahasiswa dari Universitas Nasional.
Selama menjalani internship, Ghanim mendapatkan pengalaman kerja di divisi Housekeeping. Meskipun fokus utamanya berada pada operasional penataan serta pemeliharaan kamar tamu, program ini tidak hanya menekankan aspek teknis pekerjaan, tetapi juga pemahaman terhadap kedisiplinan, etika kerja, dan perhatian pada detail yang menjadi ciri khas industri perhotelan Jepang.
Di luar tugas rutinnya, Ghanim juga terlibat dalam berbagai kegiatan pendukung yang memberi gambaran lebih luas tentang ritme kerja sebuah ryokan Jepang. Kegiatan tersebut memperkenalkan Ghanim pada proses persiapan layanan tamu dari pagi hingga malam hari, termasuk bagaimana setiap detail kecil memiliki peran penting bagi kenyamanan tamu. Pengalaman ini semakin memperkaya pemahaman mengenai pentingnya koordinasi antar departemen dalam menciptakan pelayanan yang utuh dan berkualitas.

Selama menjalani program magang, Ghanim tidak hanya belajar mengenai operasional hotel, tetapi juga berinteraksi langsung dengan staf lokal yang berasal dari berbagai latar belakang. Melalui komunikasi sehari-hari, baik dalam konteks pekerjaan maupun kehidupan di asrama, Ghanim memperoleh kesempatan untuk memahami budaya Jepang secara lebih dalam. Nilai-nilai seperti omotenashi, rasa hormat, kerja sama tim, serta perhatian terhadap detail menjadi pelajaran penting yang tidak hanya berguna dalam konteks profesional, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai individu yang tinggal di lingkungan budaya baru.
Pengalaman magang di Ogawaya Gero Onsen tidak hanya memberikan wawasan tentang bagaimana industri hospitality Jepang beroperasi, tetapi juga membuka perspektif baru bagi Ghanim mengenai peluang karier di sektor internasional. Melalui kesempatan ini, diharapkan kompetensi mahasiswa Indonesia dalam bidang perhotelan semakin berkembang, dan keberanian untuk berkiprah di kancah global semakin meningkat.