Semarang, 3 September 2024 – Mahasiswa Bahasa Asing Terapan mengikuti kelas Intercultural Communication yang diadakan di Kampus Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro yang berlokasi di Pleburan, Semarang. Kelas ini dipandu oleh Nishida Minori, mahasiswa dari Akashi National College, jurusan Teknik Sipil, yang sedang menjalani Transfer Credit Program, program kerjasama antara Sekolah Vokasi Undip dan Akashi National College, selama satu bulan di Indonesia.

Intercultural Communication, atau komunikasi antarbudaya, adalah proses komunikasi atau saling tukar informasi antar individu dari latar belakang budaya yang berbeda. Pemahaman ini mencakup bagaimana perbedaan budaya mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal. Keterampilan dalam komunikasi antarbudaya sangat penting dalam dunia yang semakin terhubung, di mana interaksi lintas budaya menjadi semakin umum.

Dalam kelas ini, mahasiswa Basing tidak hanya mempelajari teori penggunaan bahasa yang sesuai dengan kebudayaan, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai aktivitas kebudayaan Jepang. Nishida Minori mengajarkan mahasiswa cara menulis kaligrafi Jepang, seni origami, serta memperkenalkan permainan tradisional Jepang.

Mengenai kegiatan ini, Nishida Minori menyampaikan, “Terima kasih telah mengadakan kelas ini. Merupakan kesempatan yang bagus untuk bisa saling memahami kebudayaan masing-masing dan menjalin komunikasi yang baik antar budaya.”

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai bagaimana bahasa digunakan sesuai dengan konteks budaya. Selain itu, kelas ini juga memberikan wawasan mengenai perbedaan cara berkomunikasi yang dipengaruhi oleh budaya.

Sejalan dengan tujuan kegiatan, para mahasiswa yang mengikuti kelas ini juga merasa antusias dan bersemangat. Mereka mengungkapkan bahwa kesempatan untuk mempelajari kebudayaan dari negara lain dan mempraktikkannya langsung di kelas merupakan pengalaman yang berharga dan memperkaya wawasan mereka.

Dengan adanya kelas ini, diharapkan mahasiswa Basing dapat lebih memahami pentingnya komunikasi antarbudaya dan bagaimana budaya memengaruhi penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

oleh: Alfin Rosyidha