Desa Mojo, 28 Juli 2024 – Ahmad Falah Muttaqin, mahasiswa Program Studi Bahasa Asing Terapan dari Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, memimpin sebuah program inovatif untuk pencegahan stunting di Desa Mojo. Desa yang dikenal dengan produksi ikan bandengnya yang melimpah ini telah mencatat penurunan angka stunting berkat pemanfaatan potensi lokal. Untuk mendukung keberhasilan tersebut, Falah yang tergabung dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 telah meluncurkan video demo memasak dengan subtitle bahasa Inggris, khusus untuk olahan bandeng pencegah stunting.
Acara penyuluhan dan penyerahan video berlangsung di Balai Desa Mojo pada 28 Juli 2024 dihadiri oleh Bidan Desa, Ahli Gizi, Kader Kesehatan, serta remaja akhir dari desa tersebut. Program ini merupakan bagian dari Implementasi Ceting Pink (Cegah Stunting itu Penting), yang bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai cara mengolah ikan bandeng menjadi makanan bergizi yang dapat mencegah stunting.
Falah menjelaskan, “Dengan adanya video demo ini, kami berharap masyarakat, terutama para remaja, dapat lebih memahami cara mengolah ikan bandeng dengan cara yang sehat dan lezat. Subtitle bahasa Inggris diharapkan dapat memperluas akses informasi dan pengetahuan, tidak hanya di Desa Mojo, tetapi juga di kalangan yang lebih luas.”
Program ini menekankan pentingnya memanfaatkan potensi lokal untuk menjaga keberlanjutan pencegahan stunting. Keberhasilan inisiatif ini, menurut Falah, sangat bergantung pada partisipasi aktif dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Inisiatif ini tidak hanya menonjolkan keterampilan mahasiswa dalam bahasa asing, tetapi juga menunjukkan bagaimana kombinasi antara edukasi, kesehatan, dan potensi lokal dapat berdampak positif pada masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, Desa Mojo memberikan contoh nyata bahwa pencegahan stunting dapat dicapai dengan memaksimalkan sumber daya lokal yang ada.
oleh: Ahmad Falah Muttaqin
Komentar Terbaru