Mahasiswa program studi Bahasa Asing Terapan mendapat kejutan yang menyenangkan pada hari Kamis, 18 April 2024. Pasalnya, seorang penutur asli bahasa Inggris, Stuart Thelwis, masuk ke kelas English Pronunciation untuk memperkenalkan aksen British kepada para mahasiswa semester 2.

Stuart merupakan relawan dari Britania Raya yang sedang melakukan kegiatan relawan di bawah naungan Dejavato Foundation, organisasi relawan internasional. Dalam kunjungannya ke Universitas Diponegoro, Stuart menjelaskan kepada para mahasiswa bahwa aksen di Britania Raya tidak hanya ada 1, tapi ada banyak variasinya. Beberapa di antaranya adalah aksen Cockney dari London, Scouse dari Liverpool, Scottish dari Skotlandia, Brummie dari Birmingham, dan masih banyak lainnya. Namun demikian, aksen dari negara ini yang paling sering didengar adalah Received Pronunciation (RP)aksen yang dianggap baku dan umum digunakan keluarga kerajaan serta British Broadcasting Corporation (BBC). Karena digunakan oleh keluarga kerajaan, aksen ini memiliki kesan posh.

Selain menjelaskan tentang aksen, Stuart juga berbagi informasi tentang geografi, budaya, makanan, dan pariwisata di negeri Raja Charles ini. Dia menyampaikan ke audiens bahwa kilt dari Skotlandia adalah salah satu budaya yang sangat ia banggakan. Kilt merupakan salah satu atribut pakaian serupa rok yang dikenakan oleh pria dengan pola kotak-kotak.

Adapun diskusi berlangsung dengan menyenangkan. Para mahasiswa sangat antusias mendengarkan penjelasan dari Stuart. Mereka juga sangat bersemangat ketika diberi kesempatan untuk memberi pertanyaan ke penutur asli bahasa Inggris ini. Kegiatan kuliah tamu ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi mahasiswa Bahasa Asing Terapan untuk mendapat eksposur dengan orang asing dan berkomunikasi langsung dengan penutur asli dari bahasa yang mereka pelajari.