Adristi Maharani adalah salah satu mahasiswa Prodi Bahasa Asing Terapan (BAT) yang berkesempatan mendapatkan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di tahun ini. Mahasiswa angkatan 2021 ini menempuh kuliah semester 7-nya di National Kaohsiung University of Hospitality and Tourism (NKUHT) yang nilainya akan dikonversikan ke nilai mata kuliah di Prodi BAT. Seperti apa perkuliahannya di jurusan yang berfokus pada industri ramah tamah dan pariwisata? Yuk, kita simak pengalamannya!

Pengalaman studi di luar negeri adalah hal yang saya inginkan sejak bertahun-tahun lalu. Gladly, I got the opportunity this year! Pada semester 7 ini saya berkesempatan belajar di Taiwan, lebih tepatnya di National Kaohsiung University of Hospitality and Tourism (NKUHT). Di sini saya mengambil lima mata kuliah, beberapa merupakan mata kuliah yang relevan dengan apa yang saya pelajari di UNDIP, sementara beberapa di antaranya adalah wawasan baru bagi saya. Let’s check it out one by one, shall we?

Starting off from the first course in a week, Human Resources Management for Hospitality and Tourism. Dalam mata kuliah ini, saya mempelajari seputar pengelolaan SDM dalam dunia kerja. Di sini juga saya mempelajari bagaimana cara membuat lamaran kerja yang baik, serta mendapatkan edukasi mengenai lingkungan kerja yang etis membuat saya bisa lebih menyadari jika berada dalam lingkungan kerja yang toxic.

Di hari berikutnya, ada mata kuliah News Interpretation and Analysis, di mana saya mempelajari tentang literasi media dan cara menganalisis suatu berita untuk mencari informasi faktual, serta menyajikan data. Dalam mata kuliah ini, sebagai nilai ujian tengah semester, saya berkesempatan untuk menganalisis suatu topik dan mempresentasikan hasil analisis saya di depan kelas. Topik yang saya dapatkan saat itu adalah tentang bagaimana konflik antara Rusia dan Ukraina seharusnya bisa dihindari. Referensi yang diberikan adalah bahwa topik ini adalah seputar keterkaitan konflik Rusia-Ukraina dengan NATO. Melalui analisis mendalam, saya akhirnya bisa mempresentasikan hasil analisis saya dengan baik di depan kelas!

Selanjutnya, saya juga mengikuti mata kuliah Cross-cultural Communication. Mata kuliah ini membuat saya lebih menyadari isu-isu sosial yang terjadi terhadap perbedaan latar belakang budaya, meningkatkan keterampilan saya dalam beradaptasi di antara perbedaan, serta menciptakan lingkungan sosial yang lebih inklusif. Dalam mata kuliah ini, saya juga berkesempatan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada siswa SMA di sana, dengan mengajarkan mereka untuk mencoba salah satu tarian tradisional yakni tarian Ratoh Jaroe.

Selain itu, ada  mata kuliah Events, Convention, and Exhibition Planning Practical. Yap! kelas ini adalah kelas praktikal. Materi teoritis diselesaikan sebelum ujian tengah semester, di mana saya mempelajari tentang industri MICE, serta bagaimana cara menyusun dan mengoperasikan suatu acara. Kemudian, setelah ujian tengah semester, yang ada hanyalah workshops! Satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu: Art, Singing, Dancing, Food, Beverage, dan Managers. Dalam workshops ini setiap kelompok memandu berjalannya kegiatan dan mengajarkan sesuatu yang berkaitan dengan tema kelompok mereka kepada teman-teman sekelas. It was super fun!

Last but not least, saya juga mempelajari mandarin melalui mata kuliah Chinese Language Class. Saya belajar mulai dari dasar, seperti cara menulis karakter mandarin, cara memperkenalkan diri, dan juga frasa-frasa simple yang umumnya digunakan dalam interaksi sehari-hari. Dalam mata kuliah ini, saya juga mendapat pengetahuan tentang budaya-budaya Taiwan dan kesempatan untuk belajar secara praktek dalam berkomunikasi dan membuat percakapan dalam bahasa mandarin dengan teman sekelas.

Semua mata kuliah tersebut saling melengkapi, dan memperluas wawasan saya terhadap ilmu-ilmu yang mungkin belum pernah saya pelajari sebelumnya.