Hari kedua dari kegiatan Rhea Gita Khaerunnisa Kosasih tidak kalah seru dari pengalaman di hari pertamanya di APEC Forum Taipei 2024. Hari kedua forum dipenuhi oleh beragam ahli dan profesional dalam bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) dan juga kewirausahaan.
Tema yang diusung adalah peran penting yang dapat dimainkan oleh perempuan dalam STEM dari berbagai perspektif. Banyak diantaranya merupakan pengusaha perempuan dari berbagai sektor, yang ikut membagikan pengalaman dan sumber daya berharga dari perjalanan kewirausahaan mereka. Seperti halnya Michelle Chiang, yang merupakan pendiri dan pengusaha kreatif dari Boho A La Mode, sebuah studio kerajinan macrame (anyaman). Michelle mengawali perjalanan kerajinannya pada tahun 2017 karena terinspirasi oleh ibu mertuanya yang ahli dalam seni anyaman kuno tersebut. Meski sebelumnya Ia dipandang sukses dalam karir konvensionalnya, namun Ia belum merasa puas dengan pencapaiannya. Maka dari itu, Ia memutuskan untuk membuka lembaran baru dan memilih untuk menulis kembali kisah hidupnya dalam dunia seni kerajinan tangan. Michelle mengajak para partisipan forum APEC untuk mencoba membuat berbagai karya kerajinan tangan yaitu macrame. Ia mengajarkan teknik serta nilai-nilai dari seni yang ia tekuni kepada para partisipan, setelah Ia menceritakan mengenai pengalaman yang ia dapat selama menjalani bidang kesenian dan kewirausahaan.
Hari terakhir forum ditutup dengan kegiatan kunjungan ke beberapa lokasi usaha untuk memperoleh pengalaman yang lebih dalam mengenai pencapaian kesuksesan dari organisasi nirlaba dan pendidikan berkelanjutan di Taiwan. Adapun lokasi usaha yang dikunjungi oleh para partisipan adalah NPO HUB Taipei pada pagi hari, dan Digi Block pada sore hari. Selama kunjungan, partisipan mendengarkan paparan pengalaman dari pengusaha-pengusaha perempuan yang turut andil dalam manajemen dan kewirausahaan. Oliver Chang merupakan co-founder dan COO dari Impact Hub Taipei yang ikut serta memaparkan pengalamannya sebagai direktur operasional di perusahaan yang diampu. Ia menjelaskan mengenai posisinya dan peran-peran yang Ia tanggung sebagai direktur operasional. Ia menyatakan bahwa tujuan dari berdirinya Impact Hub adalah memfasilitasi dan membantu ekosistem inovasi sosial, perusahaan ini memiliki peran sebagai laboratorium inovasi sosial, inkubator, dan pusat komunitas di seluruh dunia.
Pemaparan dan kunjungan yang telah berlangsung, menjadikan forum APEC sebagai suatu pengalaman yang luar biasa. Didapatkan berbagai macam informasi dan wawasan terkait peran perempuan dan pemuda, dalam perkembangan ekonomi global serta pembangunan. Seluruh pembicaranya merupakan orang-orang profesional yang dapat memberikan materi relevan pada era modern. Selain itu, partisipan juga dapat berkesempatan untuk berbagi pengalaman, dan ikut serta berdiskusi dengan satu sama lain, sehingga dapat lebih memahami tantangan serta peluang yang dimiliki pada berbagai negara. Diharapkan forum APEC atau yang serupa dapat terus diadakan, dan semakin banyak lagi pihak yang turut serta berpartisipasi. Karena, forum ini merupakan suatu acara yang dapat memberikan dampak positif. Semoga dengan diadakannya forum APEC, bukan hanya berfungsi sebagai wadah untuk menampung aspirasi serta ide-ide, namun juga dapat mewujudkan suatu kebijakan konkret yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat luas.
Komentar Terbaru