Ashila Aushafa Niigata Denalis, mahasiswa program studi Bahasa Asing Terapan, Fakultas Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro (Undip), kembali mencatat prestasi luar biasa dengan meraih juara pertama dalam ajang kompetisi pidato nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Trunojoyo Madura pada tanggal 14 September 2024. Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (PTN) dan Perguruan Swasta (PTS) di seluruh Indonesia, dan berlangsung secara daring (online).

Tahun ini, tema yang diangkat dalam lomba pidato tersebut adalah “Peran Gen Z dalam Melestarikan Kebudayaan dan Kesenian Tradisional di Era Digital”. Tema ini mengajak para peserta untuk berpikir kritis mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan serta kesenian tradisional Indonesia, terutama di tengah perkembangan pesat teknologi dan dunia digital yang semakin mendominasi kehidupan sehari-hari.

Dalam pidatonya, Ashila mengemukakan pentingnya menjaga identitas budaya bangsa Indonesia di era globalisasi. Ia menyoroti bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan kesenian tradisional, sambil tetap menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kebudayaan tersebut. Selain itu, ia juga menekankan perlunya peran aktif dari generasi muda dalam mengembangkan, melestarikan, dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke dunia luar melalui platform digital.

Ashila menyampaikan pidatonya dengan penuh semangat dan percaya diri, memaparkan ide-ide inovatif tentang bagaimana seni dan budaya Indonesia dapat tetap relevan di tengah kemajuan zaman, baik melalui media sosial, aplikasi digital, maupun kolaborasi kreatif dengan berbagai pihak. Kemenangan ini, menurut Ashila, merupakan hasil dari persiapan yang matang dan dukungan dari keluarga, teman-teman, serta dosen di Fakultas Sekolah Vokasi Undip.

“Lomba ini bukan hanya soal meraih juara, tetapi juga untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga warisan budaya Indonesia agar tetap hidup dan dihargai, terutama di kalangan generasi muda. Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari perjuangan ini dan membawa nama Undip ke tingkat nasional,” ujar Ashila dengan penuh rasa syukur.

Kepala program studi Bahasa Asing Terapan, Sri Wahyu Istana Trahutami S.S, M. Hum  memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian Ashila. “Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Ashila. Ini membuktikan bahwa mahasiswa Fakultas Sekolah Vokasi Undip tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang luar biasa, yang menjadi modal penting dalam membawa pesan-pesan kebudayaan kepada publik. Semoga prestasi ini bisa menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkreasi dan berprestasi,” ujar Kaprodi Bahasa Asing Terapan.

Sebagai juara pertama, Ashila mendapatkan trofi, sertifikat, dan berbagai penghargaan lainnya, Selain itu, lomba pidato ini juga memberi ruang bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk saling berbagi pemikiran dan ide tentang bagaimana mempertahankan kebudayaan tradisional di tengah arus modernisasi yang semakin cepat.