Para mahasiswa Prodi Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Tahun 2022/2023 pada 3 Januari – 16 Februari 2023. Para mahasiswa tersebar di beberapa daerah untuk melaksanakan program kerja monodisiplin dan multidisiplin dari tiap kelompoknya. 

Sebagai mahasiswa yang mana terikat dengan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, artinya kegiatan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada kuliah dan penelitian. Akan tetapi juga wajib terlibat dalam pengabdian masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah KKN. KKN dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner yang artinya mahasiswa dari berbagai bidang atau disiplin ilmu secara berkelompok melaksanakan KKN di wilayah yang telah ditentukan oleh kampus. Mahasiswa yang melaksanakan KKN di suatu tempat bertanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan potensi masyarakat setempat. Dengan kata lain, program-program kerja yang dijalankan haruslah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat. 

Amanda Chairani, mahasiswa Prodi Bahasa Asing Terapan melaksanakan KKN di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Salah satu program kerja (proker) yang dicanangkan Amanda dkk adalah melakukan kolaborasi bersama Prodi Gizi mengenai pembuatan bento yang disesuaikan dengan prinsip “Isi Piringku” atau biasa disebut gizi seimbang dengan target sasaran adalah para kader posyandu balita di Desa Mojorejo. 

“Proker yang paling menarik menurut saya adalah pelaksanaan proker bento yang melakukan kolaborasi bersama Prodi Gizi karena bagaimanapun kami harus menyampaikan materi yang dapat diterima oleh ibu-ibu kader disana, kami juga melakukan demonstrasi pembuatan bento. Selain itu, proker ini juga menjadi proker unggulan yang dipamerkan dalam Expo di setiap kecamatan. Alhamdulillah-nya saat kami pamerkan bento tersebut di Expo, bento buatan kami dapat diterima dengan baik dan dari respon yang mencicipinya pun semua menikmatinya,” tuturnya. 

Amanda juga mengungkapkan dengan adanya kegiatan KKN ini, banyak pembelajaran yang dapat ia dapatkan termasuk mendapatkan relasi, teman, dan keluarga baru dari berbagai fakultas, dan masyarakat di Desa Mojorejo. Kemudian bagaimana ia belajar untuk menyatukan visi dan misi dari tiap anggota di kelompoknya yang mana sebelumnya belum saling mengenal satu sama lain.  

Pembuatan Bento Bersama Para Ibu Kader

Kegiatan Expo di Kecamatan Bendosari

 

Berbeda dengan pengalaman Enrika Devinsky yang mendapatkan penempatan di Desa Tlogosari, Kec. Giritontro, Kab. Wonogiri Jawa Tengah, ia mencanangkan program kerja yang lebih menekankan pada pengenalan bahasa Inggris untuk siswa SD yaitu diantaranya peningkatan vocabullary melalui lagu anak berbahasa Inggris dan penciptaan poster E-Wall (English Wall). 

Pembuatan poster E-Wall (English Wall)

Pengenalan vocabullary bersama para siswa

Tujuan dalam melaksanakan program kerja tersebut agar dapat memberikan literasi khususnya dalam pengenalan bahasa Inggris secara rata kepada siswa SD di Desa Tlogosari yang mana anak-anak jaman sekarang justru cenderung menghafal lagu yang tidak sesuai dengan usianya, sehingga bahasa nya pun bahasa orang dewasa. Selain itu, karena kurikulum merdeka belajar yg diberlakukan oleh pemerintah dengan tidak mewajibkan pelajaran bahasa Inggris ada pada tiap tingkat kelas sekolah dasar dan hanya diberlakukanpada kelas 1 dan 4 saja sehingga mengakibatkan pengetahuan bahasa Inggris tidak tersebar secara rata. 

“Saya pun menciptakan English Wall atau mading berbahasa Inggris di SD tersebut karena yang saya amati selama kegiatan KKN ini, para siswa di Desa Tlogosari memiliki kreativitas, minat baca, dan rasa ingin tahu yang tinggi namun karena terbatasnya fasilitas maka belum tersalurkan secara maksimal. Sehingga permasalahan ini lah yang membuat saya menciptakan mading berbahasa tersebut yang isinya adalah hasil karya beberapa siswa, poster lagu berbahasa Inggris, dan poster kosa kata bahasa Inggris,” ungkap Devinsky. 

 

Pembelajaran vocabullary bersama para siswa

Foto Bersama Siswa SD di Kelas

 

 

Selain itu, Zamira Anya menerapkan metode joyfull learning pada program kerja yang dijalaninya dengan penempatan di Kab. Pemalang, Kec. Watukumpul, Desa Tambi. Salah satu program kerja yang dicanangkan oleh Zamira salah satunya adalah Program Edukasi Lestarikan Budaya Lokal Dan Kuasai Bahasa Asing yang diawali dengan pembelajaran kosakata bahasa Inggris yang kemudian dibuatkan lagu agar para murid mudah menghafal dan terbiasa menyebutkan kata-kata bahasa Inggris dengan pengucapan yang benar. Pembelajaran kelas ditutup dengan permainan tradisional sebagai apresiasi para murid telah berhasil mengenal dan mempelajari bahasa Inggris di kelas. 

KKN merupakan kesempatan untuk belajar bersama masyarakat. Apapun latarbelakang disiplin ilmu masing-masing mahasiswa, kegiatan KKN yang diikutinya adalah kesempatan untuk belajar tentang dinamika kehidupan ditengah masyarakat. Saat KKN itulah mahasiswa belajar dan mengembangkan life skills yang tak kalah penting dibanding studi akademisnya. 

 

 

(Jihan Ainiyah Firdaus)