Pada hari Rabu, 26 Oktober 2022 telah dilaksanakan kuliah umum untuk seluruh mahasiswa Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro. Webinar kali ini menghadirkan seorang content creator dari kalangan akademisi, yaitu Dr. Hendi Pratama S.Pd., M.A. Beliau merupakan Wakil Rektor 4 Universitas Negeri Semarang dan juga seorang motivator pendidikan. Acara ini dipandu Kak Zulfa Tegar dan Kak Fira Ayu yang merupakan mahasiswa Bahasa Asing Terapan 2020, dan tak kalah penting kuliah umum ini dimoderatori oleh salah satu dosen Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro, yaitu Mr. Aditya Nur Patria S.Hum., M.App.Ling.

Sambutan dan arahan diberikan oleh Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si yang merupakan Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro. Beliau menyampaikan bahwa saat ini kita semua akan menyongsong era industri 5.0, maka salah satu pembekalan yang dibutuhkan adalah kemampuan berbahasa asing yang baik. Program studi yang dimiliki di Sekolah Vokasi yaitu Bahasa Asing Terapan yang memfokuskan penerapannya dengan harapan dapat menjadi lulusan yang siap memasuki dunia kerja dengan kepercayaan diri serta memiliki pengalaman untuk modal di masa depan. Beliau berpesan kepada mahasiswa untuk terus berusaha dan memperbaiki diri di tengah gencarnya persaingan dalam dunia kerja nantinya maupun industri digital saat ini.

Dilanjutkan oleh pembicara utama pada kuliah umum ini yang dipaparkan langsung oleh Mr. Hendi mengenai bahasa asing dalam dunia industri. Highlights yang dapat dipetik dari pemaparan beliau antara lain adalah pentingnya motivasi diri dalam belajar bahasa asing dan mental stamina of learning. Merujuk pada Malcolm Gladwell, Mr. Hendi menyampaikan bahwa kita memerlukan motivasi tersebut untuk mengalokasikan 10.000 jam agar dapat menguasai bahasa maupun keahlian apapun. Namun, beliau juga menjelaskan beberapa hambatan dalam proses belajar bahasa asing yaitu berupa rasa malas, takut akan kritik yang berlebihan dari diri sendiri dan orang lain, dang kurangnya rasa percaya diri.

Salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh mahasiswa pada saat sesi tanya jawab, sebagai berikut.

Nadia (mahasiswa angkatan 2020): “Di era Industri 5.0 ini banyak teknologi yang semakin maju untuk membantu kerja manusia. Namun dalam sumber daya manusia sendiri, kedepannya akan sulit jika mengandalkan elemen pendidikan saja. Lalu bagaimana cara institusi pendidikan untuk memaksimalkan dalam siap menghadapi tantangan dalam mempersiapkan sumber daya manusia?”

Mr. Hendi: “Semakin lama mesin semakin maju. Namun, manusia tidak akan bisa digantikan oleh mesin jika kita berkualitas dan relevan. Lakukanlah skill yang tidak bisa dilakukan oleh mesin. Tugas universitas adalah untuk mengidentifikasi skill yang akan dibutuhkan di masa depan untuk membuat mesin yang lebih baik juga mengembangkan skill yang hanya bisa dilakukan oleh manusia. Universitas harus menjadi wadah untuk mengkompilasi kebutuhan skill untuk membuat kita tetap relevan.”

Kesimpulan yang dapat diambil dari pemaparan materi oleh Mr. Hendi adalah mahasiswa dengan kemampuan bahasa asing akan sangat dibutuhkan di berbagai bidang di dunia kerja. Kemampuan dalam penguasaan bahasa asing adalah modal penting serta keunggulan diri untuk memasuki dunia kerja dan industri digital. Selain itu, konsistensi sangatlah penting untuk meraih kesuksesan.

– Ghina H. Nurvan & Vergina Moluscas –